.jpg)
Operasi Patuh Semeru 2022, Berlangsung Selama 14 Hari
SURABAYA, Zonapostindonesia.com - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat berlalulintas, Polda Jawa Timur bersama stakeholder terkait, melakukan Apel gelar pasukan operasi patuh Semeru 2022, di lapangan Mapolda Jatim, pada Senin (13/6/2022).
Kapolda
Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta secara langsung memimpin apel gelar pasukan
Operasi Patuh Semeru 2022. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai
dari tanggal 13 Juni sampai dengan tanggal 26 Juni 2022 di seluruh wilayah Jawa
Timur, dengan mengedepankan kegiatan preemtif
dan preventif secara humanis dan persuasif, dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin
masyarakat berlalu lintas, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Dalam
amanatnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, didalam perkembangan
situasi dan kondisi yang ada di Indonesia maupun Jawa Timur. Permasalahan lalu
lintas dan angkutan jalan makin kompleks dan dinamis, khususnya dalam bidang
keselamatan berlalu lintas.
"Untuk
menjawab tantangan tugas tersebut maka Polantas harus menjadi Polri yang
Presisi, Prediktif, Responsibilitas, dan Transparasi berkeadilan. Yaitu
Polantas dengan pendekatan Kepolisian prediktif untuk mengantisipasi tingkat
gangguan Kamseltibcarlantas berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang
tepat, sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan fatalitas gangguan
Kamseltibcarlantas sedini mungkin," tegasnya.
"Serta
melakukan inovasi dengan meningkatkan
modernisasi sistem teknologi
informasi secara berkelanjutan dan terus mendorong inovasi pelayanan publik yang berbasis IT, seperti yang telah
dilaksanakan saat ini di jajaran Polda Jawa Timur, yaitu program ETLE statis,
ETLE mobile, Samsat Drive thru dan E-Turjawali, serta program-program
lainnya," tandasnya.
Lebih
lanjut Kapolda menegaskan, di periode Januari sampai dengan Mei 2022 telah ada
ETLE statis sebanyak 59 unit yang tersebar di beberapa jalan utama yang ada di
Jawa Timur, Kemudian ETLE Mobile sebanyak 52 unit.
Kemudian
juga telah dilakukan penindakan pelanggaran sebanyak 26.312 orang. Hal ini
mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan dengan periode yang sama
di tahun 2021 sebanyak 27 persen.
"Melihat
banyaknya jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut, menandakan bahwa kesadaran
masyarakat untuk tertib berlalu lintas perlu ditingkatkan. Hal ini berbanding
lurus dengan angka kecelakaan lalu lintas pada periode Januari sampai Mei
mengalami peningkatan sebanyak 36 persen," paparnya.
"Dalam
kasus laka ini ada kasus laka yang menonjol yaitu Laka bus pariwisata. Yang
kita ketahui, korban meninggal ada 16 orang. Untuk menekan angka kecelakaan dan
pelanggaran tersebut, maka perlu dilakukan penindakan secara tegas dan terukur.
Kepada pelanggar yang berpotensi terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas untuk
memberikan deteren efek kepada para pelanggar lalu lintas tersebut." ujar
Kapolda Jatim.
Irjen
Pol Nico Afinta menuturkan, dalam pelaksanaan operasi patuh saat ini, pihaknya
masih mewaspadai pandemi covid-19, walaupun tren sudah menurun, dan ada
kebijakan beberapa yang dilonggarkan, namun harus tetap waspada dengan terus
menerapkan disiplin protokol kesehatan. Agar penyebaran virus covid-19 tidak
mengalami kenaikan lagi.
"Oleh
karena itu untuk mengantisipasi beberapa permasalahan tersebut maka Polda Jawa
Timur melaksanakan apel gelar pasukan ini dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan
operasi Kepolisian dapat berjalan dengan optimal," pungkasnya.
PEWARTA: HABIBI
.jpg)
0 Comments: