.jpg)
H. Karna Suswandi: Rute Penyeberangan Dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Lembar NTB Sudah Terwujud
SITUBONDO, Zonapostindonesia.com - Penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya benar benar terwujud, hal ini terungkap saat rapat virtual bersama antara Bupati Situbondo, Gubernur, Dinas Perhubungan Jawa Timur dan pihak pihak terkait dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, di ruang rapat intelligence Room Bupati Situbondo, Jum'at (20/5/2022).
Bupati
Situbondo, H. Karna Suswandi usai mengikuti Rapat Bersama Dengan Dirjen
Perhubungan Darat, Menyampaikan bahwa rute penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar
ke Pelabuhan Lembar NTB sudah benar benar terwujud.
“Pemberian
ijin pengoperasian Pelabuhan dari Pelabuhan Jangkar ke Lembar NTB ini tak lepas
dari dukungan Gubernur Jawa Timur, saat saya sampaikan pada peresmian Pelabuhan
Jangkar (Pelabuhan dermaga II), dan
Alhamdulillah apa yang saya usulkan benar benar ditindak lanjuti oleh Gubernur
Jawa Timur ke Menteri Perhubungan," jelas Bupati.
Menurut
Bupati Situbondo nenjelaskan bahwa Dermaga I di Pelabuhan Jangkar itu milik
Pemerintah Kabupaten Situbondo, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Situbondo
sudah berkirim surat untuk kewenangannya sudah
dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pelimpahan
ini kita lakukan tentu ada alasannya, karena untuk memperbaiki infrastrukturnya
Pemkab Situbondo tidak punya kemampuan. Sebenarnya keinginan kita bukan itu,
tetapi dengan dibukanya arus jalur trayek baru akan banyak lintasan orang yang datang untuk berkunjung ke
Pelabuhan Jangkar, yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat Kabupaten Situbondo, "Terang H. Karna Suswandi.
Tentu
dengan banyaknya orang yang datang melalui penyeberangan pelabuhan Jangkar, ini
secara otomatis akan banyak masyarakat Situbondo yang membuka usaha, dan ini
secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan baru," terangnya.
Kemarin
saja saat diuji coba ketika masyarakat dari pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan
Jangkar, banyak tukang ojek baru yang bekerja, termasuk dagangan masyarakat
disana laris, termasuk tenaga tenaga kasar semua bisa bekerja, dengan seperti
ini peningkatan pertumbuhan ekonomi kita otomatis akan terus meningkat,
"jelas Pria yang akrab dipanggil Bung Karna.
Lebih
lanjut Bung Karna menjelaskan semua setelah dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, kita sudah tidak punya dermaga tetapi kita dapat dari hasil parkir,
masyarakat banyak yang bisa berjualan di sepanjang jalan menunju Pelabuhan
Jangkar, karena dengan dibukanya akses Pelabuhan Jangkar - Pelabuhan Lembar
akan banyak dikunjungi oleh banyak orang dari luar daerah," jelasnya.
"Nah,
upaya peningkatan perekonomiannya ini yang sangat penting, tapi yang lebih
penting lagi bagaimana hubungan dagang antara Kabupaten Situbondo dengan NTB
nantinya kedepan akan meningkat. Jadi kesempatan ini harus benar benar bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat Situbondo, jangan sampai adanya trayek baru di
Pelabuhan Jangkar, nilai dagangan kita tidak surplus, ini jangan sampai
terjadi," ujar Bung Karna.
Saat
ini para pengusaha sudah mulai banyak melirik, karena Pemerintah Pusat dengan
usulan Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat berpotensi dengan dibukanya trayek
baru dari Pelabuhan Jangkar ke Lembar NTB, walaupun jaraknya lebih jauh, tetapi
jangkauan jamnya lebih cepat," ujarnya.
Masih
menurut Bung Karna, dengan dibukanya akses penyeberangan pelabuhan Jangkar ke
Pelabuhan Lembar NTB, berdampak terhadap peningkatan PAD sendiri secara
otomatis, namun yang paling penting bagi kita bagaimana masyarakat Situbondo
pertumbuhan ekonominya meningkat.
“Jadi
penekanan saya ini bagaimana dengan akses penyeberangan dari pelabuhan Jangkar
ke Pelabuhan Lembar NTB, Pertumbuhan
ekonomi masyarakat Situbondo ini terus meningkat, ini yang yang sangat penting,"
jelas Bung Karna.
Sementara
menurut Plt. Kepala Dinas Perhubungan Situbondo, Bapak Mistoyo menambahkan
hasil rapat pengoperasian rute Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Lembar NTB, yang
dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat salah
satunya adalah Pemerintah Kabupaten Situbondo agar menyiapkan sarana dan
prasarana untuk pendukung pasca pelayaran saat masuk ke Pelabuhan Jangkar,
seperti ruang tunggu, lahan parkir, jalan akses masuk, dan juga fasilitas umum
lainnya, termasuk didalamnya angkutan lanjutan.
“Oleh
sebab itu, Pemkab Situbondo diminta segera melakukan koordinasi lintas OPD
termasuk pengaturan PKL nanti ketika pelabuhan ini berkembang pesat, artinya
pelabuhan ini fasilitasnya harus sudah berstandart nasional. Jadi sudah tidak
ada lagi pedagang yang mengganggu akses keluar masuk kendaraan," terang
Mistoyo
Menurutnya,
hasil dari rapat bersama tadi yang ditunggu sebenarnya hanya trayeknya dan
penentuan nilai tarif dari Menteri Perhubungan dan untuk beroperasi pelabuhan ini
hanya tinggal menunggu ijin Menteri Perhubungan saja dan saat ini suratnya
sudah ada di biro hukum Kementrian Perhubungan, dan Insya Allah tidak akan lama
lagi rute dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Pelabuhan Lembar akan beroperasi.
“Hal
ini diyakini dari hasil rapat bersama antara Bupati, Gubernur dan pihak pihak
terkait dengan Dirjen Perhubungan Darat, sudah dipastikan karena kapal sudah
bisa masuk ke Pelabuhan Jangkar, walaupun pelabuhan Ketapang Banyuwangi saat
ini belum ditutup total," ungkap Mistoyo.
PEWARTA: SIGIT PRAMONO
.jpg)
0 Comments: