.jpg)
Drs. KH. Salwa Arifin: Hakekat Halal bi Halal adalah Mengembalikan Orisinalitas Manusia
BONDOWOSO, Zonapostindonesia.com - Aktifitas pendidikan dan kepesantrenan di pondok pesantren Manbaul Ulum baik pada lembaga formal maupun non-formal dimulai dengan kegiatan Halal bi Halal Keluarga Besar Pondok Pesantren Manbaul Ulum di Tangsil Wetan Wonosari Bondowoso. Sabtu (14/05/2022).
Kegiatan Halal
bi Halal yang dikemas dengan Tausiyah Pengasuh ini merupakan agenda
pesantren yang selama dua tahun ini tidak bisa dilaksanakan karena
kondisi pandemi covid-19.
Perihal ini
dinyatakan oleh Lora H. Atho’urrahman, M.H.I., dalam sambutannya mewakili kepala Bidang
Pendidikan yang menaungi pelaksanaan kegiatan ini. Menurut Lora Atho’, Halal
bi Halal ini penting untuk membangun sinergi antara umana’ Pesantren
dengan seluruh jajaran tenaga pendidik dan kependidikan di bawah naungan pondok
Pesantren Manbaul Ulum mulai dari dari jejeng terendah Taman Bermain, Paud,
MTs, SMP, MA, SMK dan sampai jejang pendidikan Tinggi yaitu, Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari.
“Kegiatan Halal
bi Halal ini membangun hubungan ruhiyah dengan Pengasuh Pondok
Pesantren Manbaul Ulum untuk meningkatkan rasa sam’an dan ta’diman baik
secara lahir maupun batin”. jelasnya
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Lora Miftahus Surur, SE. Sy. M.H., mengilustrasikan hubungan antara Imam as-Syafi’i dengan Imam al-Muzanni yang merepresentasikan seorang murid yang total mensyi’arkan keilmuan gurunya.
“Imam al-Muzanni menggunakan seluruh hidupnya hanya untuk
mensyia’arkan pemikiran keilmuan gurunya, yakni Imam
as-Syafi’i. Ilustrasi ini relevan begi kita untuk mensyi’arkan pemikiran
keilmuan kyai Togo Ambarsari sebagai pendiri dari pondok dimana kita hari ini
mengkhidmahkan diri”. tandasnya
Sementara Pengasuh
Pondok Pesantran Manbaul Ulum, Drs. KH. Salwa Arifin dalam Mauidhoh Hasanahnya
menekankan pentingnya Halal bi Halal dilaksanakan. Bahkan beliau menegaskan wajibnya hal ini dilakukan sebab kesalahan
manusia dalam hubungannya dengan Allah Swt., salah
satunya bisa ditebus dengan puasa Ramadhan yang baru saja dilewati.
Namun kesalahan
manusia dalam hubungannya dengan manusia yang lain tiada cara lain kecuali dengan
Halal bi Halal. Pasalnya, tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan
dalam interaksinya dengan sesama manusia. Dalam konteks penjelasan ini, beliau
mengutip al-Qur’an, Surah ‘Ali-Imran 133-134 dan Hadits 2317 dari Shahih Bukhari.
Menurut
beliau, inti dari Halal bi Halal adalah menjadi manusia yang orisinil.
Artinya, mengembalikan fithrah kemanusiaan.
“Dalam penjelasan tentang Surah ‘Ali-Imran 133-134, menegaskan bahwa manusia diperintah oleh Allah SWT untuk menggapai maghfiroh-Nya
dengan orientasi menjadi orang-orang Muttaqien. Adapun kategori Muttaqien
ini adalah orang-orang yang memberi kontribusi baik dalam keadaan lapang atau
dalam keadaan sulit, mampu menahan amarah serta memberi maaf kepada manusia. Kategori
Muttaqien ini menemukan titik temu dengan orientasi kegiatan Halal bi
Halal.”
Selain itu,
berangkat dari kegiatan Halal bi Halal ini beliau menghimbau agar selalu
berupaya membersihkan hati dari rasa benci dan marah. Serta tidak henti-henti
untuk berupaya menjadi uswah hasanah bagi anak didik di pondok pesantren Manbaul Ulum.
Acara Halal bi Halal Keluarga Besar Pondok
Pesantren Manbaul Ulum dihadiri oleh seluruh jajaran Pondok Pesantren Manbaul
Ulum, antara lain: KH. Salwa Arifin selaku Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul
Ulum, Nyai Hj. Maimunah, Nyai Hj. Masyarafatul Manna Wassalwa, Lora Miftahus
Surur Selaku Ketua Yayasan, Lora H. Atho’urrahman selaku Kabid Pendidikan, seluruh
Kepala Madrasah dan Sekolah serta Seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan di
Lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren
Manbaul Ulum.
PEWARTA: ACKHMAD GHOZI
.jpg)
0 Comments: