TALIABU, Zonapostindonesia.com - Salah satu anggota DPRD dan oknum Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), dituding menghalangi agenda vaksinasi.
Keduanya
bernama Amrin Yusril Angkasa dan Mustina, yang merupakan pasangan suami istri
(Pasutri).
Kronologi
yang diterima media ini, kejadian bermula ketika para tim vaksinator melakukan
agenda vaksin kepada penumpang kapal Sabuk 57 tujuan kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, di pelabuhan Tamping, Desa Talo, Pulau Taliabu, Rabu (9/3/2022)
kemarin.
Tiba-tiba,
ada seorang pria yang di vaksin oleh tim vaksinator, langsung sengaja dicegat
oleh Mustina.
Karena
terlambat, orang tersebut berhasil di vaksin. Mustina geram sontak dengan nada
keras menyatakan siapa yang akan bertanggungjawab ketika terjadi sesuatu pada
pria tersebut.
Karena,
pria itu sebelumnya mengaku ke Mustina, telah menerima vaksin dosis kedua.
Namun, pengakuan pria ini justru berbeda ke tim vaksinator.
Belakangan
ini terungkap, pria itu merupakan orang yang akan dibawa berangkat oleh Mustina
dan Suaminya, untuk menemani pengobatan istri pria tersebut ke kota Kendari.
Suasana
memanas di lokasi vaksinasi, dan di tonton para penumpang lainnya. Kejadian itu
diketahui juga oleh 4 orang Babinsa yang turut melakukan pengawalan di
Pelabuhan.
Terpisah,
Ativa, salah satu tim vaksinator yang sempat beradu mulut bersama Mustina,
membenarkan kejadian itu.
Ativa
mengaku kesal dengan sikap yang diperlihatkan oleh Mustina. Apalagi, kata
Ativa, oknumnya merupakan tenaga kesehatan.
"Sebenarnya
dia tidak bisa begitu, kami ini kerja capek, dan syarat formilnya setiap yang
mau berangkat harus kami vaksin semuanya. Toh, kenapa tiba-tiba dia larang
orang mau vaksin. Apalagi vaksin ini adalah agenda nasional. Tapi anehnya ibu
Tina (Nama panggilan oknum) itu juga kan tim vaksin," ungkap Ativa, Jum'at
(11/3/2022).
Menurut
Ativa, sikap yang dilakukan Mustina, menurunkan kepercayaan warga terhadap
vaksin.
"Kalau
begini bagaimana orang mau vaksin, sementara tenaga kesehatan saja enggan di
vaksin, nyatanya mereka belum di vaksin ketiga. Tidak masuk akal ketika kita
ajak orang vaksin tapi dia sendiri suruh kami jangan vaksin orang itu,"
ujarnya.
Tim
vaksinator juga menyayangkan sikap yang dari anggota DPRD Taliabu, Amrin Yusril
Angkasa, yang dinilai menghalngi vaksin saat itu.
Terpisah,
Anggota DPRD Taliabu, Amrin Yusril Angkasa mengatakan, tudingan yang
disampaikan lewat media sosial tidaklah benar.
Amrin
menjelaskan, kejadian ini hanya miskomunikasi antara dirinya dan istrinya
kepada vaksinator.
"Ini
hanya miskomunikasi, teguran yang saya dan istri saya ke vaksinator itu karena
mereka mau vaksin orang yang kami mau berangkatkan, padahal orang ini dia
mengaku di kami sudah vaksin dua kali, makanya kami bilang jangan di vaksin
karena sudah dua kali," terang Amrin.
Amrin
bilang, dia bersama istrinya saat itu membawa 4 perempuan untuk berobat ke
Kendari, ditambah 1 pria adalah kepala keluarga untuk menemani istrinya yang
akan berobat.
Amrin
menolak lantaran pria tersebut mengaku telah divaksin sebanyak 2 kali, dan
meminta agar sekembalinya dari berobat baru pria tersebut di vaksin.
"Saya
juga akan suruh pria itu di vaksin ketika setelah menemani istrinya berobat,
karena takutnya, pria itu mendapatkan reaksi vaksin hingga sakit, dan siapa
nanti yang mau menemani istrinya saat berobat," jelasnya.
PEWARTA:
HAVID
0 Comments: