Mendadak Heboh, Warga Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Banyuwangi Jawa Timur, Ditemukan Tewas Gantung Diri
BANYUWANGI, Zonapostindonesia.com - Sampurno warga Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya. Peristiwa tewasnya Sampurno yang menghebohkan warga Desa Singolatren itu pertama kali ditemukan oleh anaknya imam Ryan Rosadi saat hendak memberi makanan kepada bapaknya tersebut.
Seperti
diketahui Sampurno ditinggal istrinya kerja ke luar negeri dan makan dari
makanan yang dimasak anaknya. Sampurno ditemukan tewas gantung diri pada jam
08.30 Pagi. Rabu, (19/01/2022).
Diceritakan
ditemukannya Sampurno tewas gantung diri, bermula saat anaknya Imam Ryan Rosadi
mengantarkan makanan buat bapaknya. Sesampainya di rumah bapaknya, Imam Ryan
Rosadi tidak bisa masuk karena pintu rumah bapaknya dikunci. Imam pun
memanggil-manggil bapaknya tapi tidak ada jawaban dari dalam. Imam curiga ada
apa-apa dengan bapaknya, lalu Imam mengintip lewat lubang kunci pintu dan
terlihatlah bapaknya tergantung dengan leher terlilit kain sarung, spontan Imam
berteriak minta tolong tetangga. Mendengar teriakan minta tolong, semua
tetangga datang membantu dan kemudian peristiwa itu dilaporkan ke pihak
kepolisian.
Kapolsek
Singojuruh AKP Abd. Rohman membenarkan adanya warga Desa Singolatren yang ditemukan
tewas gantung diri. Korban bernama Sampurno dan sebelumnya Sampurno sudah 2
kali di bulan Desember 2021 melakukan percobaan bunuh diri namun berhasil diselamatkan
oleh tetangganya.
Dari
keterangan keluarganya diduga Sampurno mengalami depresi karena ditinggal kerja
istrinya kerja ke luar negeri dan sudah 4 tahun ini tak kunjung pulang.
Kapolsek
Singojuruh AKP Abd. Rohman menambahkan sejak percobaan bunuh diri yang berhasil
digagalkan tetangganya itu, Bhabinkamtibmas Desa Singolatren Bripda Puguh Prayoga
tiap hari selalu menyambangi Sampurno untuk memberi motivasi dan nasehat namun
hari ini apes, Sampurno ditemukan meninggal gantung diri.
“Dari
hasil pemeriksaan diketahui Sampurno meninggal murni karena gantung diri. Saat akan
dilakukan otopsi, pihak keluarga tidak mengizinkan jenazah Sampurno diotopsi.”
tutup Kapolsek Singojuruh AKP Abd. Rohman.
PEWARTA
ROFI'I.
0 Comments: