Wakil Bupati Malang Membuka Dialog Kerukunan Lintas Agama
KEPANJEN MALANG, Zonapostindonesia.com - Wakil Bupati Malang Drs.H.Didik Gatot Subroto Membuka Kegiatan Sarasehan dan Dialog Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Malang dengan tema ‘Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’.
Acara
yang diselenggarakan pada pada Rabu (15/12/2021) pagi ini bertempat di Pendopo
Agung Kabupaten Malang tepatnya di Jl.KH. Agus Salim No. 7 Malang, Tampak hadir
Forkopimda Kabupaten Malang, Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang dan
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Malang, Perwakilan tokoh agama
dan tokoh masyarakat.
“Atas
nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyambut baik diselenggarakannya
kegiatan Dialog Kerukunan Lintas Agama yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan wujud ikhtiar kita
bersama dalam memupuk kerukunan dan toleransi, serta mencegah terjadinya
konflik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), sekaligus menjadi wadah
strategis untuk menampung segala aspirasi dari organisasi masyarakat keagamaan
di Kabupaten Malang,” ucap Wakil Bupati Malang saat menyampaikan sambutan.
Baru-baru
ini tercium sedikit permasalahan terkait kerukunan umat yang disebabkan adanya
kesalahpahaman di empat titik lokasi yaitu, Desa Peniwen, Wonorejo, Bantur dan
Sitiarjo. Aksi tersebut memerlukan gerak cepat untuk menyikapi permasalahan
tersebut agar tidak terjadi efek bola salju yang mengakibatkan semakin besar
dan meluasnya permasalahan. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan
diantaranya melalui dialog, komunikasi dan melakukan pertemuan dengan antar
tokoh lintas agama, mengingat inti permasalahan terletak pada kurangnya komunikasi
antar umat.
Wakil
Bupati Malang mengatakan “Dapat saya sampaikan bahwa secara umum kondisi
kerukunan umat beragama dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Malang berjalan
dengan baik dan kondusif. Hal tersebut tak lepas dari jerih payah seluruh pihak, termasuk para
tokoh agama, tokoh masyarakat dan FKUB yang telah menjalankan perannya secara
maksimal, Oleh karena itu, untuk menyikapi dan mengantisipasi kondisi semacam
ini, memang melalui dialog. Yaitu dengan dialog yang dikemas seperti ini. Bila
diantisipasi dengan membungkam orang untuk berpendapat, ya sangat tidak tepat.
Sebab saat ini masyarakat memiliki kebebasan untuk berpendapat,” papar Wakil
Bupati Malang.
Melalui
dialog yang dikemas untuk lintas agama dan lintas sektor, diharapkan dapat
meredam kondisi yang ada saat ini. Bila
di Kabupaten Malang, lanjut Bupati, muncul indikasi skala kecil, menurutnya
akan langsung segera ditangani. Wakil Bupati Malang berharap pertemuan penting
ini akan melahirkan pemikiran-pemikiran visioner untuk meneguhkan nilai-nilai
moderasi dan toleransi beragama dan forum ini dapat menjadi ajang dialog atas
berbagai permasalahan yang masih mengganjal dan menemukan jalan keluar yang
konstruktif bagi kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Malang.
Keberagaman
yang ada dapat di selimuti dengan sikap toleransi, agar keberagaman yang kita
miliki ini dapat kita konversikan menjadi sesuatu yang indah. Ibarat sebuah
lukisan dimana “lukisan tidak menjadi indah ketika warnanya hanya monoton putih
saja, namun lukisan menjadi indah tatkala lukisan tersebut dibuat dengan
berbagai macam warna yang digoreskan dengan sedemikian rupa sehingga membentuk
objek yang indah dan nikmat untuk dipandang” pungkas Wakil Bupati Malang.
Terakhir,
Wakil Bupati Malang berharap kedepan FKUB yang merupakan tenda bangsa dalam
mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok, dapat terus melaksanakan
amanah yang mulia ini dengan penuh semangat dan dedikasi. Mudah-mudahan dengan
kerja keras yang selama ini telah ditunjukkan ke depan Kabupaten Malang dapat
menjadi daerah rujukan mengenai bagaimana merawat kerukunan umat beragama di
kalangan masyarakat.
PEWARTA:
DW SURYA
0 Comments: