Studi Banding Ke BPS Banyuwangi, BPS Kabupaten Jember Belajar Tentang Desa Cantik
BANYUWANGI, Zonapostindonesia.com - Desa Cantik kembali menjadi primadona baru di kalangan BPS, baik di dalam maupun di luar BPS. Terbaru Desa Tamansuruh sebagai salah satu penerima award 10 Desa cantik se- Indonesia kembali mendapat kunjungan dari BPS Kabupaten Jember.
Bertempat di ruang rapat kantor BPS
Kabupaten Banyuwangi, Teguh Eko rahadi, S. A.B selaku Kepala Desa Tamansuruh
dan Tri Erwandi selaku Kepala BPS Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan dari BPS
Kabupaten Jember.
Rombongan yang dipimpin oleh kepala BPS Kabupaten Jember tersebut berniat silaturrahmi sekaligus studi banding terkait keberhasilan BPS Banyuwangi dalam rangka mengawal Desa Tamansuruh sebagai penerima award nasional.
Acara dimulai dengan sambutan
sekaligus pengantar dari Kepala BPS Banyuwangi, Tri Erwandi, mengawali
sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada rombongan BPS Jember, kemudian
dilanjutkan selayang pandang.
Menurut Tri “keberhasilan Desa
cantik tentu tidak lepas dari kerja sama yang intens antara Desa
Tamansuruh dan BPS Banyuwangi. Selain itu pencetusan ide statistik sudah
ada lebih dulu melalui gagasan Pak Teguh, bahkan sebelum ditetapkannya program
desa cantik.” Ujar Tri Erwandi dalam sambutannya
Setelah sambutan dari Kepala BPS Banyuwangi
sambutan disampaikan oleh kepala BPS Kabupaten Jember, dalam hal ini
disampaikan langsung oleh Pak Arif. Beliau mengapresiasi BPS Banyuwangi
sekaligus Desa Tamansuruh atas keberhasilan menerima award Desa Cantik.
“Kami datang ke sini untuk belajar
agar ke depan BPS Kabupaten Jember juga dapat meniru seperti apa yang dilakukan
BPS Kabupaten Banyuwangi." Lanjut arif dalam sambutannya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan
paparan terkait Desa Cantik. Teguh Eko Rahadi sebagai Kepala Desa Tamansuruh
mengawali paparan dengan menampilkan slide yang menceritakan sejarah singkat
perjalanan Desa Tamansuruh sampai mendapatkan award Desa cantik di tingkat
Nasional.
Teguh mengungkapkan awalnya juga
tidak pernah menyangka bahwa Program kampung statistik yang digagas melalui ide
percepatan pembangunan Tamansuruh dengan kampung tematiknya akan dapat meraih
penghargaan prestisius ini.
“Sebenarnya kami hanya niat mengabdi untuk negeri bumi pertiwi tercinta ini, sedikitpun tidak ada bayangan sampai mendapatkan penghargaan semacam ini, yang terpenting ini bukanlah akhir dari perjuangan mengabdi tetapi awal sebagai langkah yang lebih mandiri.” jelasnya
Sementara itu, paparan juga sedikit
ditambahkan oleh salah satu pembina desa cantik dari BPS Banyuwangi, yaitu Dwi.
Penjelasannya lebih kepada sisi teknisnya. Dwi menceritakan bagaimana perjalanan
mulai menentukan tim pendata, pelatihan, verifikasi data, validasi data hingga
tabulasi data.
Secara keseluruhan ini adalah hal
yang sudah biasa di dunia Badan pusat statistik. Sehingga penjelasannya tidak
perlu lama. Sebab, sebagian besar yang hadir adalah keluarga besar statistik.
“Saya tidak akan panjang lebar
menjelaskan statistik, sebab di tempat ini semuanya adalah ahli dalam
statistik. Tetapi hanya menceritakan bagaimana proses keberhasilan
mensosialisasikan terhadap Desa Tamansuruh terkait pentingnya statistik.” ungkapnya.
Kemudian, sebelum acara ramah tamah
dan olahraga bersama closing statement diberikan oleh Teguh sebagai
narasumber sekaligus kepala Desa Tamansuruh.
Beliau berpesan “Keniscayaan
melakukan kesempurnaan, tetapi walau begitu janganlah ditinggalkan keseluruhan.”
disambut tepuk tangan meriah.
PEWARTA: ROFI’I
0 Comments: