Diduga Dari Rasa Kecewa, Sekelompok Pendukung Calon Kades Tidak Terpilih Lakukan Aksi Pemukulan
BONDOWOSO, Zonapostindonesia.com - Usai pelantikan Kepala Desa yang digelar pada Kamis 16 Desember 2021, menimbulkan aksi anarkis di Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso.
Diduga
berawal dari rasa kecewa karena kekalahan dari salah satu calon kades hingga
terjadi pemukulan terhadap peserta konvoi para pendukung Tarid Efendi selaku
kades terpilih saat kontes pilkades yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal
15 November 2021.
Salah
satunya Khotibul Umam, warga Dusun Kobunduh itu menjadi korban penyerangan oleh
sekelompok orang yang setelah dikonfirmasi dilakukan oleh pendukung calon kades
yang kalah.
"Saya
dilempar batu oleh seseorang ketika saya lagi konvoi dan posisi saya berada di belakang,
lalu saya dipukul. Saya melihat diantara sekelompok orang itu adalah pendukung calon
kades yang kalah," ungkapnya. Kamis malam, (16/12/2021).
Menurut
keterangan dari warga, bahwa saat ada konvoi di seputar jalan Desa Gunung Anyar
memang ada sekelompok orang yang mencurigakan yang salah satunya adalah pendukung
calon kades yang kalah dalam pesta demokrasi di Desa Gunung Anyar tersebut.
Tidak
hanya umam, Abi Hermanto yang juga warga Dusun Kobunduh Desa Gunung Anyar Tapen
juga menjadi korban pemukulan yang pada saat itu dia tidak ikut konvoi, akan
tetapi mau pergi ke warung beli nasi.
"Awalnya
saya beli nasi, karena ada antrian jadi saya minggir. Tiba-tiba salah satu
pendukung calon kades yang kalah memundurkan mobilnya dan mengenai sepeda motor
saya. Dan saya bilang ‘Dik hati-hati itu sepeda motor saya jatuh kena mobilnya’.
Terus saya mengambil sepeda yang jatuh, tiba-tiba saya dipukuli oleh sekelompok
orang yang kurang lebih ada 15 orang," ungkapnya
Dalam
kejadian ini Abi Hermanto, menjelaskan seandainya pelaku minta maaf, ia
memaafkan namun secara hukum, proses pemukulan akan lanjut.
“Saya
memaafkan, tapi pemukulan ini saya tetap tidak damai, saya akan lanjut proses
hukum dan saya sudah laporan ke Bapak Tarid Efendi Kepala Desa Gunung Anyar”
tambahnya
Sementara
itu Tarid Efendi Kepala Desa Gunung Anyar terpilih, saat dikonfirmasi
membenarkan adanya penyerangan terhadap warganya, dan dia akan melanjutkan
kejadian ini kepada pihak yang berwajib hingga benar-benar tuntas diproses
secara hukum sesuai dari keinginan para korban yang telah melapor kepadanya
selaku kepala desa.
"Konvoi
tersebut murni inisiatif dari para warga tanpa dikomando oleh saya, sementara
kejadian penyerangan itu benar-benar di luar dugaan saya, dan saya secara
tegas akan melanjutkan kejadian ini ke ranah hukum agar diproses tuntas,"
ungkapnya saat dikonfirmasi di kediamannya.
PEWARTA:
MOCH. QUSAYERI
SALAM OLAHRAGA
BalasHapusSemoga menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kekerasan itu adalah perbuatan buruk, salam damai indonesiaku
BalasHapusBAGOS JEK ATOKARAN, MUN CAREMMET LANGSONG POKOL
BalasHapus