Rapat Tahunan Moehammadijah Di Djokjakarta (Pelataran Masjid Gede Kaoeman dan Aloen-aloen Lor/ Kidoel) Pada Tahun 1925
YOGYAKARTA, Zonapostindonesia.com - Sebuah acara besar yang terjadi pada tahun 1925 diselenggarakan oleh salah satu organisasi Islam terbesar di Hindia Belanda (Indonesia), Muhammadiyah, yang berlangsung di Alun-Alun Lor dan Masjid Agung Yogyakarta (Masjid Gedhe Kauman).
Begitu
ramainya acara tersebut; defile pemuda-pemuda Hizbul Wathan (gerakan kepanduan
Muhammadiyah), kehadiran para kader dan masyarakat umum, termasuk K.H. Ibrahim
(2:40) yang merupakan ketua umum Muhammadiyah dari tahun 1923 sampai beliau
wafat pada tahun 1932 (Solichin Salam, “Muhammadijah dan Kebangunan Islam di
Indonesia,” 1965:135).
Menurut
sumber Keterangan FP Sejarah Jogya: Sejak tahun 1912, Moehamadijah selalu
mengadakan agenda Rapat Tahunan di pusat pergerakan di Kaoeman, dan Masjid
Gede.
Dari
tahun ke tahun Rapat Tahunan ini semakin banyak diikuti oleh sejumlah kelompok sehingga
kemudian meluas sampai ke alun-alun utara Kraton.
Jika
terjadi sejak tahun 1912 hingga 1925 (Rapat Tahunan 1 - 14) selalu
dilangsungkan di kota Yogyakarta, maka artinya salah satu hasil rapat 1925
tersebut adalah pergantian nama istilah "Rapat Tahunan" menjadi
"Congress (Kongres) Tahunan" dan pelaksanaannya akan dilangsungkan di
berbagai kota di Hindia Belanda (Dutch Indies) yang terpilih.
Pada
waktu itu Nama Congress Tahunan itupun mampu bertahan hingga selama 16 tahun
sejak 1926 hingga 1941 (15 - 30), dan telah diselenggarakan di 12 kota (mulai
Batavia, Soerakarta, Minangkabaoe, Macassar, Soerabaia, Medan dan terakhir di
Poerwokerto 1941).
Mengingat
Keadaan situasi Negara kala itu tidak menentu dengan datangnya Nippon sehingga
barulah diadakan kembali Muktamar Darurat pada 1944, serta Silaturahmi se-Jawa
pada 1946 setelah kemerdekaan RI.
Akibat
clash dan perang kemerdekaan dengan perpindahan ibu kota RI ke Yogyakarta, maka
antara 1947 hingga 1949 tidak dilangsungkan muktamar, secara otomatis menunda
Kongres tersebut.
Bermula
pada tahun 1950, barulah Istilah "Congress Tahunan" secara resmi
diubah menjadi "Muktamar", dimana tercatat kali ke 31 kembali
dilangsungkan di Yogyakarta dan pelaksanaannya kemudian dengan jangka waktu 3
tahunan mulai hingga 1978 (31 - 40).
Catatan
terakhir yang baru didapat "Muktamar terakhir ialah yang ke 46 dan
dilaksanakan pada tahun 2010 di Yogyakarta dengan (jangka waktu 5 tahunan).
Sumber: muhammadiyah.or.id/Muktamar/ Okik
0 Comments: