OLEH: MOCH. QUSAYERI*
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur, dijadwalkan akan berlangsung pada 15 November 2021 yang akan
dilaksanakan di 171 desa.
Sebagai ummat Islam tentunya kita memiliki kewajiban untuk
memilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria pemimpin yang diajarkan dalam
Islam. Rasulullah Saw merupakan contoh teladan pemimpin terbaik yang beliau
memiliki sifat wajib diantaranya; Siddiq (Jujur), Amanah
(dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fathonah (cerdas).
Dari hal tersebut, setidaknya para pemilih mampu mengetahui
kriteria setiap calon yang akan mereka pilih agar nantinya Kepala desa yang
terpilih mampu mengemban tugas dengan amanah.
Rasulullah SAW bersabda;
وَإِنَّهَا
أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْىٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ
أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِى عَلَيْهِ فِيهَا.
Artinya: “Sesungguhnya kekuasaan itu adalah amanah, dan
ia pada hari kiamat menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang
mendapatkan kekuasaan itu dengan haknya dan melaksanakan kewajibannya dalam
masa kekuasaannya.” (HR. Muslim no. 4823 dari sahabat Abu Dzar radhiallahu ‘anhu).
Merujuk dari Hadits tersebut, Al-Imam Abdullah bin Husain bin Thahir, beliau
mengarang sebuah Nadham atau Qosidah Ya Arhamarrohimin yang populer dilantunkan
baik di masjid maupun di surau. Dalam bait qosidahnya terdapat beberapa do’a
yang ditujukan untuk mendapatkan pemimpin yang baik.
نسألك والی يقيم ۰۞۰ العدل گی نستقيم علی
هداك القويم ۰۞۰ ولا نطيع اللعين
Nas-aluka
wâlî yuqîm. Al’ad-la kay nastaqîm ‘Alâ hudâkal qowîm wa lâ nuthî’ulla’în
Artinya: ”Kami minta
kepada-Mu, Pemimpin yang menegakkan keadilan, agar kami bisa lebih melakukan
istiqomah ibadah, Diatas tuntunan hidayah-Mu yang tegak dengan benar dan mulia,
dan hingga kami tidak berpemimpin kepada orang yang Engkau murkai.”
نسالك بجاه الجدود ۰۞۰ والی يقيم الحدود فينا ويکفی الحسود ۰۞۰ ويدفع الظالمين
Nas-aluka
bijâhil judûd Wâliy yuqîmul hudûd Fînâ wa yakfîl hasûd Wa yadfa’udh-dhôlimîn
Artinya: “Kami meminta
kepada-Mu, demi wali-wali-Mu yang selalu memperbaharui keadaan, kami meminta
kepada Mu Pemimpin yang menegakkan kebenaran pada kami, dan menjaga kami
daripada orang-orang yang dengki dan melindungi kami dari kedholiman.”
Memahami makna yang terkandung
dalam qosidah tersebut, ulama asal Yaman pengarang kitab Sullam Taufiq itu
juga menginginkan agar para pemimpin memiliki dasar integritas, komitmen,
dan pelayanan yang baik yang beliau juga ukir dalam lanjutan bait qosidahnya;
يزيل للنگرات ۰۞۰ يقيم للصلوات يأمر بالصالحات ۰۞۰ محب للصالحين
Yuzîlu lilmunkarôt
Yuqîmu lissholawât Ya,muru bisshôlihât Muhibbun lisshôlihîn
Artinya: “Pemimpin
yang selalu membenahi kemungkaran, melakukan shalat, pemimpin yang selalu
memerintah kepada hal hal yang baik, dan mencintai orang orang yang shalih.”
يزيح کل الحرام ۰۞۰ يقهر کل الطغام يعدل بين الانام ۰۞۰ ويؤمن الخالفين
Yuzîhu
kullal harôm Yaqharu kullath-thoghôm Ya’dilu bainal anâm wa yu,minul khô-ifîn
Artinya: “Pemimpin
yang selalu membenahi segala hal yang dilarang agama, dan menindas semua mereka
yang berbuat dzalim, pemimpin yang adil diantara manusia, dan mengamankan serta
melindungi orang orang yang dalam ketakutan dan kerisauan.”
Dari ulasan tersebut semoga
bisa menjadi pedoman bagi kita sebagai pemilih yang bijak dan semoga kepala
desa yang terpilih benar-benar
bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas di desa masing-masing, serta proses pesta
demokrasi tingkat desa ini berjalan dengan aman dan tertib.
*Penulis merupakan
alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo yang saat ini
menjadi guru MDTA Ummul Mu’minin desa Nogosari kecamatan Sukosari, dan juga
sebagai Sekjen PAC GP Ansor Sukosari, serta aktif sebagai Jurnalis Media Online
Zonapostindonesia.com
#Pilkades #Bondowoso #Jujur #Adil #Aman #Damai
Terimakasih atas artikelnya, bisa jadi referensi kita dalam memilih pemimpin. 👍👍👍
BalasHapus