Para Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Menerima Dana Insentif Tenaga Kesehatan (Nakes)
BANYUWANGI, Zonapostindonesia.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur merealisasikan dana insentif pada tenaga kesehatan yang bertugas di Banyuwangi (23/11/2021) mereka terlibat aktif dalam penanganan, pencegahan dan penyebaran virus covid 19 di Banyuwangi. Dana insentif tenaga kesehatan itu diserahkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara simbolis pada perwakilan tenaga kesehatan di Banyuwangi. Rabu, (24/11/2021).
Besarnya
dana insentif para tenaga kerja itu adalah Rp. 24,49 miliar. Dana tersebut diambilkan
dari dana anggaran APBD Banyuwangi. Dana insentif tenaga kesehatan itu
disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama disalurkan pada bulan Juli 2021,
terealisasi sebesar Rp. 13,8 miliar untuk tenaga kesehatan di dua rumah sakit
daerah, yaitu RSUD Blambangan Banyuwangi dan RSUD Genteng. 45 tenaga kesehatan
puskesmas se-banyuwangi dan tenaga kesehatan di laboratorium kesehatan daerah
(Labkesda).
Sedangkan
realisasi insentif tenaga kesehatan pada tahap dua kali ini terealisasi
Rp.10,49 miliar dan baru disalurkan sebesar Rp.1,64 miliar yang dibagikan
kepada 392 tenaga kesehatan yang bertugas menangani covid 19 di puskesmas dan
laboratorium kesehatan daerah (Labkesda). Sisanya akan di salurkan menyusul
" pencairan dana insentif tenaga kesehatan itu langsung di transfer ke
rekening masing masing tenaga kesehatan" ucap bupati Banyuwangi Ipuk
fiestiandani.
Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga mengatakan para tenaga kesehatan itu berjasa
besar dalam penanganan covid 19 di banyuwangi. Mereka mengabdikan diri di tempat
fasilitas kesehatan juga melakukan edukasi penyiapan protokol kesehatan di
tempat-tempat ibadah, rumah makan, pesantren hingga destinasi wisata.
Saat
ini kabupaten Banyuwangi sudah masuk di level satu covid 19, artinya tingkat
resiko penularan covid 19 dinilai rendah dan sudah terpenuhinya indikator
penilaian antara lain capaian vaksinasi dosis satu telah melampaui batas yang
ditetapkan yaitu 70 persen dari total sasaran vaksinasi dan capaian dosis
vaksin lansia minimal 60 persen. Di Banyuwangi capaian dosis satu vaksinasi per
22 November kemarin sudah mencapai 76,85 persen, sedangkan capaian vaksinasi
lansia mencapai 68,87 persen.
“Capaian
ini adalah hasil kerja keras para tenaga kesehatan yang tak kenal lelah terus
berupaya melakukan serbuan vaksinasi ke desa desa bahkan rela door to door
ke rumah-rumah warga. Untuk itu terima kasih saya sampaikan pada semua tenaga
kesehatan di Banyuwangi, atas kerja kerasnya selama ini. Semoga berkah bagi
keluarganya.” imbuh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Menurut
kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji lestariono dana insentif tenaga
kesehatan ini diberikan pada dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, tenaga
kesehatan di laboratorium medik, nutrisionis, sanitarian dan sebagainya.
Jumlah
insentif yang diterima para tenaga kesehatan satu dengan yang lainnya tidak
sama. Insentif itu diberikan berdasarkan jumlah hari kerja, jumlah kasus covid
19 yang ditangani dan lain sebagainya, bisa jadi jumlah insentif perawat lebih
banyak dari insentif dokter.
"Besar
kecilnya insentif yang diterima para tenaga kesehatan itu diberikan berdasarkan
jumlah hari kerja dan jumlah kasus yang ditangani.” pungkas dr. Widji Lestariono.
Rofi'i,
(Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi)
#Banyuwangi
#DanaInsentifNakes
0 Comments: