Mendengar Sastrawan Banyuwangi Sakit, Bupati Banyuwangi Langsung Sambangi Beliau Di Kediamannya
BANYUWANGI - Sastrawan Hasnan Singodimayan saat ini terbaring sakit di kediamannya kelurahan Singonegaran kecamatan Banyuwangi. Dari pemikiran beliau lahir berbagai karya sastra tentang Banyuwangi, seperti Badai Selat Bali (1994), Kerudung Santet Gandrung (2003), Suluk Mu’tazilah (2011), Niti Negari Bala Abangan (2015).
Karyanya
terkenal di dunia sastra Indonesia dan juga senantiasa menjadi bahan kajian
budaya para akademisi. Berbagai penghargaan di dapat, antara lain anugerah
kebudayaan maestro seni tradisi (2017) dari kementerian pendidikan dan
kebudayaan Muhajir Efendi dan anugerah sotasoma. Selasa, (09/11/2021).
Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta kepala dinas kesehatan kabupaten
Banyuwangi dr. Widji Lestariono dan kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata My. Bramuda
datang menjenguk beliau di kediamannya.
“Pak
Hasnan ini orang yang paling berjasa dalam memajukan seni budaya khususnya
sastra di Banyuwangi. Generasi muda harus banyak belajar dari beliau.” ucap Ipuk
Fiestiandani di kediaman Hasnan.
Putera
ke 3 Hasnan Singodimayan, Bonang Prasunan mengatakan kesehatan ayahnya menurun
setelah ulang tahunnya, 17 Oktober lalu. Dari hasil pemeriksaan dokter, ayahnya
ada masalah di lambung dan ayah lebih suka dirawat di rumah dari pada di rumah
sakit.
“Kesehatannya
mulai turun pada tanggal 18 Oktober lalu kami bawa ke dokter, hasilnya ayah ada
masalah dengan lambung.” tutur Bonang.
Sementara
itu kepala dinas kesehatan kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono akan
menindaklanjuti perintah bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani agar kami selalu
terus memeriksa kondisi kesehatan pak Hasnan. Pihaknya akan melakukan
pemeriksaan lengkap di laboratorium.
“Pak
Hasnan ini adalah kebanggaan Banyuwangi, kami ingin beliau cepat sembuh.” tutupnya.
Pewarta
Rofi'i, (Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi).
0 Comments: