Latih Kelola Medsos, Kadiskominfo Kota Malang: Bermedia Sosial, Jangan Jadikan Kita Antisosial
KEPANJEN MALANG, Zonapostindonesia.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Pelatihan Pengelolaan Media Sosial di Hotel Savana. Selasa, (23/11/2021).
Tujuan
diadakan pelatihan ini karena perkembangan teknologi digital memberi pengaruh
terhadap perubahan pola komunikasi masyarakat dan mampu menciptakan medium baru
bagi masifnya informasi.
“Media
sosial jangan menjadikan kita antisosial, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan
media sosial sebagai platform yang bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos.
Media
sosial, kata dia, adalah media baru yang menggunakan internet, sebagai bagian
dari hasil pengembangan kemajuan teknologi ini menggeser pola gaya hidup
masyarakat yang kini beralih ke serba digital termasuk dalam mengonsumsi
informasi. Arus informasi yang sangat deras melalui media sosial membuat
masyarakat kini masuk ke dalam era masyarakat informasi.
“Media
sosial banyak manfaatnya, misalnya sebagai tempat promosi usaha, ajang
berkomunikasi, mengenal tempat di berbagai belahan dunia, mengasah keterampilan
berbahasa, sarana mengembangkan keterampilan sosial, tempat penyebaran
informasi, wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, tekhnologi, dan
sumber untuk mengangkat citra individu atau kelompok,” ujar pria yang pernah menjabat
Kepala Bagian Humas Setda Kota Malang itu.
Namun
demikian, kata pria ramah itu, tidak bisa dipungkiri bahwa dampak negatif pun
bermunculan di media sosial. Misalnya, hatespeech (ujaran kebencian), berita
bohong (hoaks) atau informasi abal-abal. Oleh sebab itu, pihaknya meminta
masyarakat sebagai penerima informasi dan pengguna media sosial tidak menelan
bulat-bulat informasi yang didapatkan.
“Sebaiknya,
jangan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Pastikan dulu
informasi yang diterima adalah dari sumber yang terpercaya dan valid. Lakukan
analisis dulu, jangan langsung menyebarkan,” pintanya.
Etika
dan karakter dalam berkomunikasi harus selalu dikedepankan. Hal itu untuk
menghasilkan media baru yang komunikatif dan sarat makna bagi kehidupan.
Kemampuan seseorang berkomunikasi dalam media sosial harus menunjukkan etika
dan menjunjung tinggi nilai privasi seseorang.
“Pelatihan
ini sebagai bagian mendukung perwujudan visi Kota Malang Bermartabat. Semoga
dapat menjadikan masyarakat semakin melek dan adaptif terhadap dinamika
teknologi informasi, sehingga menjadi bagian smart city yang diidamkan,”
sambungnya.
Sementara
itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Malang Drs. Mulyono,
M.Si mengatakan, pelatihan pengelolaan media sosial ini penting dilakukan.
Selain menambah skill dalam pengelolaan media sosial, juga untuk meningkatkan
literasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoaks.
“Perlu
sekali memahami dan bijak bermedia sosial, agar tidak ada masyarakat Kota
Malang yang terjerat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik,” ujar Mulyono.
Mulyono
berharap, media sosial bisa digunakan dengan baik agar bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak menyebar ujaran kebencian, hoaks, dan informasi
yang menyesatkan. Misalnya, adanya konten yang mengandung radikalisme dan terorisme.
PEWARTA:
DW SURYA
#Kota
#Malang #LatihKelolaMedsos #Diskominfo #Medsos
0 Comments: