Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) Gandeng Maestro Tari Gandrung Banyuwangi, Gelar Program Maestro Mengajar Pada Anak Anak Muda Banyuwangi
BANYUWANGI - Maestro tari Gandrung Banyuwangi, yaitu Temu Sudartik dan Sunarsih diajak terlibat dalam program maestro mengajar. Program yang digagas Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) dan pemerintah kabupaten Banyuwangi bertujuan melestarikan seni budaya tari Gandrung dengan mengenalkan dan mengajarkan pada anak anak muda seni tari Gandrung tersebut.
Hal itu sebagai bagian dari cara
menumbuhkan rasa cinta pada seni budaya khususnya seni tari gandrung. Tiga maestro
tari Gandrung itu merupakan legenda hidup seni tari Gandrung dan mereka memiliki
jam terbang menari tari Gandrung puluhan tahun bahkan pernah tampil di luar
negeri.
Seni tari Gandrung merupakan tari
khas Banyuwangi dan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia. Program maestro
mengajar digelar di sejumlah titik, antara lain di Kecamatan Wongsorejo, Kabat,
Muncar dan Singojuruh. Selasa, (09/11/2021).
Program maestro mengajar yang dilaksanakan
di kecamatan Singojuruh (07/11/2021) melibatkan anak anak SMP/sederajat dari 11
desa. Ada 100 anak-anak muda yang ikut belajar tari Gandrung. Mereka antusias
mengikuti program maestro mengajar tersebut. Mereka diajari gerak dasar tari
Gandrung hingga diberi pengetahuan tentang filosofi tari Gandrung itu sendiri.
Dalam kesempatan itu Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, ikut juga belajar tari gandrung tersebut. Ini sebuah
ajakan kepada anak-anak muda Banyuwangi untuk ikut belajar dan mencintai seni
tari Gandrung, agar supaya tetap lestari di bumi Blambangan Banyuwangi
tercinta. Semakin banyaknya para anak-anak muda Banyuwangi yang belajar seni
tari Gandrung, itu artinya regenerasi seni tari Gandrung di Banyuwangi
terus berjalan.
“Mohon ijin saya mau ikut belajar
tari ya.” pinta Ipuk Fiestiandani.
Sementara bagi Desi salah seorang
pelajar yang mengikuti program tersebut, menyambut antusias dan senang. Ia tidak
di menyangka bisa belajar langsung tari Gandrung dari idolanya. Selama ini ia
hanya mendengar nama Bu. Temu dari perbincangan teman-teman pecinta seni tari
gandrung. Tidak menyangka sekarang saya bisa berhadapan dan belajar tari
Gandrung langsung dari beliau.
"Saya senang sekali, dulu saya
tidak bisa nyinden sekarang saya bisa nyinden, eh malah bisa tampil bareng Bu Temu
di panggung, kayak mimpi.” ucap Desi bangga.
Pewarta Rofi'i, (Sumber: Humas
Pemkab Banyuwangi)
0 Comments: