Universitas Jember (UNEJ) Gelar Icombest, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Paparkan Program “Banyuwangi Rebound” Dalam Pulihkan Ekonomi.
BANYUWANGI - Universitas Jember (UNEJ) pada hari selasa kemarin mengelar international conference on management, busines and teknology (Icombest) secara virtual.
Dalam
forum internasional itu, selain Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga hadir
direktur program IMBA/IMFI Universitas Teknologi Nasional Taipe Taiwan, shih-weiwu
Dekan Fakultas Bisnis dan Manejemen Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia, Profesor
Ahmad Asin Adnan Direktur Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Profesor
Badri Munir Sukoco Peneliti Universitas Osaka Jepang, Profesor Doni Dahana
wirawan serta akademisi kampus lainya.
Dalam
forum itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan sejumlah upaya Pemkab
Banyuwangi, upaya-upaya itu di kemas dalam program “Banyuwangi Rebound” yaitu
serangkaian program sebagai upaya pemulihan ekonomi. Rabu,(13/10/2021).
Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan, dalam program “Banyuwangi Rebound”
tersebut kita telah menetapkan sejumlah sektor prioritas yang harus kami
lakukan terlebih dahulu, namun kami juga tetap melakukan upaya penanganan
pandemi covid 19.
Saat
ini lebih dari 1,21 juta dosis vaksin telah disuntikkan pada warga Banyuwangi. Dosis
vaksin pertama sudah mencapai 58 persen dan sasaran vaksin masih terus dilakukan
dengan penguatan test, trace dan treatment (3T).
Ipuk
Fiestiandani lebih jauh memaparkan bahwa seluruh Dinas di Banyuwangi adalah
dinas pemulihan ekonomi.
“Semua
program diarahkan pemulihan ekonomi, terutama kelompok masyarakat menengah ke
bawah,” paparnya.
Ipuk
Fiestiandani lalu memberi contoh program, diantaranya gratis ongkos kirim (ongkir)
bagi hasil produk UMKM ke seluruh Indonesia, melakukan pendampingan pada UMKM
untuk go digital hingga sertifikasi, jemput bola pada pengurusan ijin usaha
UMKM, program peningkatan kualitas warung-warung kecil, menetapkan dan
mendorong hari belanja ke pasar UMKM pada tanggal-tanggal tertentu, memberi
bantuan pada ribuan PKL selama masa PPKM pandemi covid 19.
“Kita
juga punya program Jagoan Banyuwangi, program ini difokuskan pada milenial agar
tetap giat berwirausaha walau dalam masa sulit karena pandemi covid 19,”
jelasnya.
Sedangkan
untuk sektor pariwisata,Pemkab Banyuwangi sedang menerapkan program untuk
menjadikan pariwisata sebagai pengungkit ekonomi dengan mengkolaborasikan
dengan sektor pertanian.
“Kita
siapkan program memadukan sektor pariwisata dan sektor pertanian sebagai sektor
pendongkrak ekonomi Banyuwangi,” tandasnya.
Rofi'i
(Sumber Humas Pemkab Banyuwangi)
0 Comments: