BANYUWANGI - Warga Dusun Pringgondani inisial DW (25) dan inisial S (44) berkelahi. Kejadian itu bermula dari rasa cemburu DW pada S yang diduga ada main dengan istrinya dan S diduga sering menggoda istrinya, bahkan mengajak istrinya ketemuan di luar. Minggu, (03/10/2021).
Kronologis
kejadian saat DW tanpa sengaja menemukan
chat percakapan istrinya dengan S di handphone istrinya. Istrinya diajak
ketemuan di suatu tempat. Saat pulang kerja DW berpapasan dengan S yang berada
di teras rumahnya.
Keduanya
saling pandang, lalu dengan emosi DW mendatangi S dan langsung melayangkan bogem
(pukulan) ke wajah S. Karena dibogem S pun melawan akhirnya duel pun
terjadi namun dapat dilerai oleh warga
yang lain.
Pelaku
yang masih emosi, pulang mengambil
clurit. Mengetahui menantunya bawa clurit, bapak mertuanya mencoba mencegahnya
namun gagal. DW Mendatangi S, mengetahui DW bawa clurit maka S langsung
mengambil balok kayu untuk bela diri. Perkelahian pun terjadi lagi.
S sempat melayangkan pukulan dengan balok kayunya namun meleset dan DW menyabetkan
celuritnya mengenai kepala S. Spontan S jatuh tersungkur ke tanah bersimbah darah.
Namun nyawa korban selamat setelah warga berhasil melerainya. S segera dilarikan ke rumah sakit dan mengalami
luka robek di bagian kepala
sepanjang 15 cm dan dalamnya 5 cm.
Kapolsek
Wongsorejo Iptu Sudarso melalui Kanit Reskrim Aiptu Sador membenarkan bahwa telah
terjadi perkelahian antar warga di dusun Pringgondani Desa Watukebo tersebut
yang menyebabkan korban mengalami luka bacok di bagian kepala.
Kejadian
tersebut didasari api cemburu asmara. Selama ini mereka hidup bertetangga.
Sekarang Korban S sedang dalam
penanganan medis, sedangkan pelaku menyerahkan diri dengan diantar pamannya.
"Pelaku
DW sudah kita amankan dengan barang bukti celurit dan kunci sepeda motor yang
digunakan DW melakukan penganiayaan pada S.” jelas Aiptu Sador.
Untuk
mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan KUHP pasal 351 ayat
(1 dan 2) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun.
PEWARTA:
ROFI’I
0 Comments: