
PAC IPNU-IPPNU Sukosari Mengadakan MAKESTA yang ke-2 di Yayasan Al-Anwar Pecalongan

BONDOWOSO - Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA)
Merupakan Proses pengkaderan Terhadap Calon anggota IPNU-IPPNU, dan menjadi
sebuah keharusan bagi para pelajar putra-putri NU yang akan mengabdi di salah
satu Badan otonom NU tersebut.
Mengingat pentingnya hal tersebut, segenap Pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Sukosari kembali mengadakan acara MAKESTA untuk yang kedua kalinya yang pada saat ini diselenggarakan di Yayasan Al-Anwar Desa Pecalongan Kecamatan Sukosari dengan tujuan agar para pelajar yang notabene memiliki latar belakang keluarga NU baik secara struktur maupun Kultur agar mengetahui bahwa para pelajar NU juga memiliki Wadah tersendiri yang berupa badan otonom dari Organisasi NU.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala desa Pecalongan serta Ketua MWC NU Sukosari ini mendapat sambutan hangat dari Dewan Pengurus Yayasan sebagai tuan rumah terlaksananya MAKESTA tersebut.
Ustad Fajri Selaku Ketua MWC NU Sukosari menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengkaderan NU yang paling dasar, karena cakupannya adalah pelajar yang tentunya di masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap kemajuan NU di sukosari.
Begitupula dengan Kepala desa Pecalongan, beliau berpesan bahwa segala kegiatan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama insya Allah memiliki nilai positif dan barokah tersendiri dari para muassis NU, beliau juga berpesan kepada para peserta MAKESTA untuk tidak berhenti dalam jenjang kegiatan ini saja, jadi harus terus belajar dan belajar agar nantinya bisa mensyiarkan ajaran NU di masa yang akan datang.
Kegiatan
yang diselenggarakan selama dua hari tersebut (25-26/09/21) mengusung tema
"Manunggaling Kawulo Pelajar NU".
Moch
Rifqi Rahman selaku ketua PAC IPNU sukosari Menjelaskan bahwa tema tersebut diambil
dengan harapan para pelajar NU mampu menyatukan dalam diri mereka bahwa mereka
adalah pelajar NU. Dengan sebuah analogi "Aku pelajar NU, Pelajar
NU Adalah Aku".
"Banyak para pelajar NU yang kurang mencerminkan bahwa mereka memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda dengan pelajar lainnya. Pelajar NU sendiri tidak boleh goyah sedikitpun apabila disusupi oleh faham-faham di luar aliran NU, karena harus mampu menyatukan dalam hati bahwa kita adalah pelajar NU dengan kata lain Memanunggalkan dalam dirinya agar memiliki tameng yang sangat kuat untuk menangkal hal hal yang tidak diinginkan tersebut, maka dari hal itulah MAKESTA ini kita laksanakan," Sambutnya di awal acara, Sabtu (25/09/21).
Dalam
Kegiatan tersebut peserta di bekali dengan beberapa materi, yaitu; Pemahaman
aswaja dan ke-NU-an, kepemimpinan, keorganisasian dan wawasan kebangsaan. Hal
tersebut merupakan sebuah modal utama bagi para pelajar yang akan berproses di
IPNU-IPPNU.
Dalam
rangkaian acara penutupan, Minggu (26/09/21). Rifki juga berpesan agar seluruh
peserta terus aktif berpartisipasi dalam seluruh kegiatan-kegiatan NU, karena
nantinya dari IPNU-IPPNU lah Kader Militan NU terbentuk.
PEWARTA:
MOCH. QUSAYERI
0 Comments: