
KKN UNEJ BTV III Kelompok 15, Coba Tingkatkan Mutu Agroindustri UMKM Jamur Tiram di Kelurahan Bintoro Patrang
JEMBER - Salah satu desa yang ada di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember lebih tepatnya Desa Bintoro terdapat banyak industri kecil yang berdiri menjadi kelebihan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Adanya industri kecil tersebut sangat menguntungkan karena dapat menjadikan lapangan pekerjaan di Desa Bintoro semakin luas, sehingga dapat meningkatkan tingkat pendapatan dan menekan angka pengangguran.
Pentingnya
menjaga mutu dan kualitas produk serta tempat usaha juga perlu diperhatikan
agar usaha tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan.
Terlebih
lagi di tengah kondisi pandemi saat ini, produksi yang dihasilkan dapat
mengalami penurunan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sehingga mengakibatkan produk yang dihasilkan
tidak dapat disalurkan ke luar daerah. Akibatnya, industri kecil pun terkena
dampaknya.
Untuk
mengatasi hal itu, Muhammad Alif Nurhamdani Suryono, Kelompok 15 pada KKN UNEJ
BTV 3 memilih UMKM Jamur Tiram milik Ibu Suki sebagai tempat program Kuliah
Kerja Nyatanya. Untuk meningkatkan UMKM Jamur Tiram tersebut, Ia melaksanakan
beberapa pengadaan pelatihan Agroindustri mulai dari panen hingga pasca panen.
"Saya
mengadakan pelatihan penyortiran jamur hingga pelatihan pengemasan dan
pemasaran Jamur Crispy mas," Ungkapnya pada saat diwawancara oleh tim
zonapostindonesia.com. Senin, (06/09/2021).
Alasan
ia memilih industri jamur tiram yang berlokasi di Dusun Perbal Desa Bintoro
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember itu, karena masih bertahan dan tetap
menjalankan usahanya di tengah pandemi. Namun, UMKM tersebut masih butuh
inovasi untuk pengembangan usahanya.
“Untuk penjualan sebelum Covid-19 bisa 5
sampai 10 kg, untuk sekarang saya hanya bisa maksimal 5 kg. Minimal 1 kg sudah
alhamdulillah mas,” Kata Bu Suki pada pertemuan awal saat Alif mengunjungi
tempat usahanya, (30/08/2021).
Sayangnya,
masih sedikit pihak yang mengetahui adanya industri itu. Tidak adanya logo pada
usaha dagang itu juga mengakibatkan banyaknya konsumen yang tidak tahu pemilik
dari produksi jamur tiram yang dibeli.
“Saya
harap dengan adanya program KKN ini bisa mensejahterakan Bu Suki dan UMKM
lainnya dalam meningkatkan perekonomian keluarga di masa Pandemi seperti
sekarang ini,” Pungkas Alif Mahasiswa Prodi Agrobisnis itu.
PEWARTA:
IMRON RASYIDI

0 Comments: