
Ini Saran Lora H. Tatak Syaifullah, M.H.I., Dalam Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah Waljamaah di Kantor MWCNU Sukosari
BONDOWOSO - Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Sukosari mengadakan Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah Waljamaah yang dipandu langsung oleh Lora H. Tatak Syaifullah, M.H.I. Acara tersebut bertempat di Kantor MWC NU Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Ahad (05/09/2021).
Kegiatan
ini dihadiri oleh pengurus MWC NU, Ranting NU, Ansor, Kader PKPNU Sukosari
serta dihadiri oleh dua Kepala Desa, yaitu Sukarjono, SH, Kepala Desa
Pecalongan dan Kepala Desa Nogosari, Khoirul Umam.
Tujuan
diadakannya Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah Waljamaah tersebut
adalah untuk meningkatkan pemahaman kajian Ahlussunnah Waljamaah bagi
pengurus MWC, Ranting dan Kader NU.
"Lebih-lebih
masyarakat dan pemuda agar tidak salah memahami tentang ajaran, ideologi lain
yang menyesatkan banyak orang. Selain itu, hadirnya kitab ini juga agar
orang-orang Islam terhindar dari kebodohan dan kesesatan baik ucapan maupun
tingkah lakunya,” Ucap Ustad Fajri, Ketua MWCNU Sukosari.
Kitab
Risalah Ahlussunnah Waljamaah tersebut merupakan kitab yang
ditulis oleh cucu Kiai Hasyim Asyari, Muhammad Isom Hadziq. Isi dari kitab yang
dikaji pada pertemuan tersebut menjelaskan tentang sabda baginda Nabi Muhammad
Saw. tentang kebenaran Al-Quran yang terbukti kebenarannya, tidak ada
kebohongan, tidak ada manipulasi karena sebaik-baik petunjuk adalah Al-Quran.
“Pilihan
yang baik itu adalah untuk kemaslahatan yang tidak hanya menguntungkan diri
sendiri, tetapi juga menguntungkan orang
lain," Tutur Lora Tatak mengawali kajian kitab Risalah Ahlussunnah
Waljamaah.
Ia
juga menjelaskan bahwa orang yang sesat itu tempatnya di Neraka dan kitab Risalah
Ahlussunnah Waljamaah tersebut untuk menjawab tentang orang-orang yang
tidak sesat dari ajaran-ajaran baru yang telah disampaikan oleh Rasullullah
SAW.
“Kitab
ini sangatlah baik untuk dikaji oleh semua orang agar mengetahui isi dan makna
dari kitab ini. Dalam kitab ini juga mengajarkan akidah, cara mencegah ajaran
yang menyesatkan, ahli bid'ah yang mudah
mensyirikkan dan memusyrikkan hingga menyelewengkan banyak orang dari kebenaran.”
Jelasnya.
Kitab
tersebut penting untuk dikaji karena kitab Risalah Ahlussunnah Waljamaah
bisa dijadikan sebagai jawaban di zaman sekarang. Lora Tatak juga menyarankan
kepada semua yang ikut mengaji agar memiliki kitab sendiri yakni Kitab Risalah
Ahlussunnah Waljamaah.
“Saya
berharap tidak hanya MWCNU yang menyediakan kitab Risalah Ahlussunnah
Waljamaah, tapi masing-masing pribadi harus punya juga, karena kitab ini
akan memberi petunjuk dalam berakidah dan mengajarkan kecintaan terhadap ulama,”
pungkasnya.
PEWARTA:
IMRON RASYIDI

0 Comments: