
Rutinan Ke Maqbarah Kyai Togo Ambarsari Dalam Penguatan 'Alaqah Ruhiyah Demi Konsolidasi Struktural Kampus
BONDOWOSO - Setelah melaksanakan rapat koordinasi dalam mengawali kinerja struktural di tahun akademik baru 2021/2022, Civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari berinisiatif secara kolektif untuk sowan ke maqbarah pendiri Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Kyai Togo Ambarsari pada sore hari, Kamis (12/08/2021).
Meski
kegiatan ini telah pernah dilakukan sebelumnya, namun kali ini adalah kegiatan
awal yang selanjutnya akan diagendakan secara periodik atau rutinan. Pernyataan
ini ditegaskan oleh Ning Hj. Masyarafatul Manna Wassalwa, M.Pd. sebagai inisiator
kegiatan ziarah maqbarah ini.
Ning
Ufa menyatakan “Sowan Makam leluhur, dalam konteks ini; Kyai Togo
Ambarsari adalah tradisi kita sebagai orang pesantren, hal ini tak lain sebagai
penguatan 'alaqah ruhiyah kita dengan pendiri pondok pesantren ini.
Tentunya, disadari atau tidak, kita yang sedang berkhidmah di pesantren ini
adalah penerus spirit khidmah beliau, sehingga secara tidak langsung,
juga mengambil barakah beliau dari pesantren yang telah beliau dirikan
ini.”
Ning
Anis sebagai Wakil Ketua II juga menambahkan bahwa adanya kegiatan rutinan ke
makam Kyai Togo Ambarsari adalah penting secara mutlak. Pasalnya, hal ini akan
menyadarkan kita akan akar atau asal usul di mana kita bisa tegak berkhidmah dalam lembaga pendidikan pondok
pesantren hari ini.
Hal
ini juga diamini oleh La Mahiddin, M.Pd bahwa mustahil perjuangan hari
ini tidak memiliki acuan di masa lampau. “Apa yang telah kita perjuangkan hari
ini, tak lain hanya meneruskan dari hasil perjuangan generasi sebelum kita.” konfirmasinya.
Ali
Wafi, M.Pd.I Ketua Lembaga Penjaminan Mutu STIT Togo Ambarsari juga menyatakan
akan pentingnya kegiatan ini, terutama dalam konsolidasi kerja
struktural, lebih konkretnya adalah penyatuan visi dan misi serta
penyamaan persepsi dan tujuan sekaligus untuk mendegradasi ego sektoral
yang acapkali menjadi sumber utama konflik internal antar pemangku jabatan.
Akhirnya,
kegiatan ini ditutup oleh tausiyah dari Ustad Muhalli, M.Pd bahwa “Spiritual
Relation itu bisa menjadi pondasi
yang kuat dan solid dalam bangunan struktur sebuah sistem atau
organisasi.” pungkasnya
Kegiatan
tersebut ditutup doa dipimpin oleh Dr. Hasan Syaifullah, M.H.I.
PEWARTA:
ACHMAD GHAZY FATHULLAH

0 Comments: