JEMBER - Mengadu nasib di tengah Pandemi, seorang kakek mengayuh sepeda tua sejauh puluhan kilo meter menjual keliling sapu lidi di Jalanan Kota Jember.
Dampak
pandemi, sangat dirasakan masyarakat kecil seperti Kakek Supar (65) warga asal
Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa, Jember. Dia masih gigih bekerja menyambung
hidup ditengah mewabahnya Corona dengan menanggung segala resiko demi sesuap
nasi.
Jumat(17/07/2021)
siang, Sejumlah personil Polwan Polres Jember yang tergabung dalam Tim Patroli
Srikandi secara tak terduga menemukan Kakek penjual sapu lidi itu lagi duduk
melepas lelah di sebuah emperan trotoar dekat Pasar Tanjung, Jember.
Polisi
datang menghampiri, mengucap salam ramah dan menanyakan keadaannya. Mendengar
pertanyaan Polisi, Kakek ini tanpa sadar mencurahkan isi hatinya. Ia
mengeluhkan dagangannya belum laku, sepi pembeli.
“Saya
jualan sapu lidi berangkat dari pagi. Sampai siang ini belum ada yang membeli.
Rumah saya jauh di Rembangan. Saya lelah, makanya saya istirahat di sini”, kata
si kakek mengiba.
Mendengar
curahan hati penjual sapu lidi, Polisi tergerak untuk membantu dengan membeli
beberapa buah sapu dan memberikan sembako serta nasi bungkus kepadanya.
Bripda.
Bella Prasista mengaku iba saat melihat Kakek itu berada di trotoar jalan.
" Kami sedang bertugas Patroli Harkamtibmas sembari menyisir warga
terdampak pandemi untuk dibagikan bantuan sembako dalam rangka bakti sosial
selama berlangsungnya PPKM Darurat Di Kabupaten Jember", ungkap Bella.
Dia
menjelaskan, Patroli Srikandi Polres Jember rutin setiap hari jumat berbagi
sedekah. Selain berbagi bantuan sosial, para personel Polwan juga menyampaikan
himbauan disiplin prokes.
“Selain
kakek penjual sapu lidi, Kami juga distribusikan paket sembako dan nasi bungkus
untuk PKL, pedagang Keliling dan Kaum Duafa”, jelasnya.
Habibi,
(Sumber: Humas Polres Jember)

0 Comments: