
Bupati dan Wakil Bupati Jember, Ikut Menyalatkan Dua Jenazah Nakes RSD dr. Soebandi Jember yang Gugur
JEMBER-Dua tenaga kesehatan di RSD dr Soebandi Jember gugur dalam tugas karena terpapar pandemi covid19. Puluhan pegawai dan nakes rumah sakit hadir memberikan penghormatan terakhir kepada kedua almarhumah dan melaksanakan sholat jenazah di halaman belakang rumah sakit.
Kepala
RSD dr. Soebandi dr. Hendro Soelistijono mengatakan, dua nakes yang meninggal
bernama Suharini yakni tenaga non medis yang bertugas di sentral seterilisasi
peralatan kesehatan dan Umi, Kepala Ruang Klinik Kulit dan Kelamin.
“Mereka
adalah orang-orang yang sangat senior dan luar biasa, tetapi kita tidak tahu
Allah memberi cobaan berupa sakit yang kita tidak duga arahnya," terang dr
Hendro, Kamis (29/07/2021).
Dia
juga menerangkan, hingga saat ini, pihaknya menutup ruangan-ruangan yang tidak
ada penghuninya untuk menghindari persebaran virus. Sebab, semenjak pandemi ini
kunjungan untuk pasien-pasien yang non-Covid-19 turun sampai 22 persen.
Pihaknya
menyiasati itu sehingga menarik petugas ruangan yang tutup itu untuk bekerja di
ruang Covid-19.
“Tetapi
melanda yang berikutnya adalah banyaknya teman-teman yang tertular, saat ini
nakes yang isoman kurang lebih 90 orang," katanya.
Soal
kecukupan nakes kata dia dilakukan dengan merekrut tenaga relawan nakes. “Alhamdulillah
bapak Bupati Jember sudah menyetujui, hampir 90 - 100 orang untuk direkrut
membantu di RSD dr. Soebandi Jember untuk menangani Covid-19,” imbuhnya.
Sementara
itu Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakilnya Gus Firjaun ikut menyalatkan dua jenazah
tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal karena Covid-19. Ibadah fardhu kifayah tersebut
dilakukan Bupati Jember Hendy Siswanto di lahan parkir belakang RSD dr Soebandi
Jember.
“Hari
ini kami bersama teman-teman, bapak Direktur RSD dr. Soebandi untuk menyolati
bersama-sama tujuan utamanya kewajiban kami untuk menyolatkan," tutur
Bupati Hendy.
Dia
juga memotivasi para nakes agar tidak takut dan ragu dalam menjalankan tugas.
Pihaknya juga berterima kasih pada sejumlah pihak termasuk Perserikatan
Wartawan Jember (PWJ), Badan Intelijen Negara (BIN), Korem 083/BDJ, PAN serta
Baznas Jember yang menyumbangkan 100 buah hazmat atau Alat Pelindung Diri
(APD).
Bupati
Hendy berharap seluruh lapisan masyarakat bisa bersama-sama memberikan uluran
tangan dalam penanganan pandemi covid19 termasuk disiplin melaksanakan prokes
5M terutama memakai masker.
Sementara
itu, data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember mencatat jumlah dokter yang
terkonfirmasi positif selama pandemi sejak Maret 2020 hingga awal Juli 2021 sebanyak
50 orang. Dua dokter diantaranya meninggal dunia berjuang melawan covid19,
serta dua nakes hari ini meninggal dunia.
PEWARTA:
HABIBI

0 Comments: