
Pemkab Banyuwangi Gelar Smart Santri Secara Virtual Bersama Gus Baha'
BANYUWANGI - Acara pengajian yang dikemas
dengan tajuk Smart Santri Banyuwangi digelar secara virtual di canal YouTube Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
Acara itu diikuti
oleh santri, warga dan ASN Banyuwangi. Smart Santri ini merupakan acara reguler
yang diselenggarakan tiap dua minggu sekali.
Digagas oleh Pemerintah
Kabupaten sebagai sarana atau belajar agama bersama warga Banyuwangi. Pengajian
secara vertual di canal YouTube Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan
menghadirkan kyai kondang dari Rembang Jawa tengah yaitu KH. Ahmad Bahaudin Nur Salim
(Gus. Baha'), Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Rembang.
Hadir juag KH. Zainullah
Marwan, KH. Ali Hasan Syadili, KH. Zulkarnain, KH Kholilurrahman. Rabu, (23/23/2021).
Bupati Banyuwangi Ipuk
Festiandini mengucapakan syukur alhamdulillah atas berkenannya Gus. Baha' mengisi
pengajian Smart Santri Banyuwangi dan mengajak semua warga Banyuwangi
mendengarkan ceramah beliau.
“Saya harap warga
Banyuwangi dan santri mengikuti pengajian tersebut di YouTube Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi sebagai sarana menimba ilmu agama dari para kyai”. harap
Bupati Ipuk Festiandini.
Sementara itu kepala
bagian Kesra Pemerintah Kabupaten Banyuwangi HM. Lukman mengatakan acara Smart
Santri digelar live di canal YouTube Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bukan digelar
di Pendopo Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
“Silahkan ikuti
pengajian Smart Santri Banyuwangi ini, live di canal YouTube Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dari jam 18.00 Wib.” sarannya.
Berdasarkan pantauan tim media melalui canal video youtube Kabupaten Banyuwangi, sepenggal dari isi tausiyah Gus Baha’ menjelaskan tentang kebaikan kepada orang lain.
“Jika anda tidak bisa berbuat kebaikan
aktif, maka kebaikan yang harus anda lakukan adalah potensi kejelakan kamu
jangan sampai menimpa orang lain. Makanya Islam menyarankan uzlah (menyepi/menutup
diri) meninggalkan manusia, aktivitasnya supaya gak kena keburukan kamu”. Jelas Gus Baha'
Lanjut Gus Baha’
menjelaskan “Seorang hakim jangan sampai membuat keputusan atau mengadili ketika
dalam keadaan emosi, karena orang emosi tidak terkontrol intelektualnya, tidak
terkontrol nuraninya, dan tidak terkontrol sifat baiknya”.
Ditengah-tengah
pengajian secara virtual sempat ada gangguan sinyal, sehingga apa yang
disampaikan oleh Gus Baha’ tidak begitu jelas terdengar.
Sampai pada akhirnya
ketika sinyal kembali membaik, Gus Baha’
memberikan pesan kepada Bupati dan semua pemimpin agar bekerja dengan baik.
“Bagi Bupati dan semuanya pemimpin, hendaknya melakukan kebaikan berdasar panduan dari Rasulullah Saw., dimana aturan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. adalah aktivitas kita sebagai manusia adalah membantu orang lain”. pesan Gus Baha’.
Pewarta: Rofi'i
Editor: Nurul Yaqin
0 Comments: