
Panglima TNI dan Kapolri Berikan Arahan dalam Penanganan Covid-19 di Bangkalan
SIDOARJO - Panglima TNI dan Kapolri memberikan pengarahan kepada Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jawa Timur terkait penanganan covid-19 di Jawa Timur, pada Jumat (11/06/2021) di Lanudal Juanda, Sidoarjo.
Dalam kegiatan
tersebut Pangdam V/Brawijaya memaparkan situasi penyebaran covid serta langkah
- langkah penanganan penyebaran covid-19 di Jawa Timur, terjadi peningkatan
kasus aktif. Data 3 hari terakhir yaitu tanggal 8, 9 dan 10 sebanyak 389, 401
dan 425 kasus aktif.
"Ketersediaan
Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit rujukan covid-19 di Kabupaten
Bangkalan, mencapai 80%. Untuk itu kami berupaya menyediakan tempat isolasi
mandiri di Balai Pengembangan Wilayah Surabaya dan Madura (BPWS), Balai Diklat
Pemda Bangkalan, dan Universitas Bangkalan," papar Pangdam V Brawijaya.
Upaya yang dilakukan
dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Bangkalan, diantaranya penerapan 3M
Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan 3T Testing , Tracing,
Treatment. Pengendalian Kasus dengan optimalisasi fungsi PPKM Mikro, memastikan
ketersediaan BOR, pemberian sembako serta peningkatan Vaksinasi.
Sementara Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam kegiatan tersebut pengarahan untuk
pelaksanaan vaksinasi diprioritaskan terhadap lansia, karena porsentase angka
kematiannya tinggi.
"Isolasi mandiri
harus dilakukan pengawasan yang ketat supaya tidak menjadi faktor pemicu
meningkatnya penyebaran," arahnya Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Laksanakan
briefing terhadap anggota yang melaksanakan tugas supaya memahami tugas pokok
dalam penanganan covid-19," perintah Panglima TNI.
Kapolri, Jenderal
Polisi Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, penanganan Covid-19 di Kabupaten
Bangkalan, sudah mulai terkoordinir dan terorganisir, serta sinergitas dalam
penanganan covid 19 harus tetap dijaga.
"Menurut analisa
Presiden Jokowi, kita lemah di testing dan tracing, dan kuat di treatment. Hal
tersebut dapat menjadi evaluasi dalam penanganan covid-19 ke depan," kata
Kapolri.
"Pelaksanaan
optimalisasi PPKM Mikro terutama di daerah dengan angka sebaran covid-19 yang
tinggi. Tes PCR supaya dioptimalkan pelaksanaannya, agar proses tes PCR
hasilnya tidak lebih dari 1 hari," tegasnya Jenderal Polisi Listyo Sigit
Prabowo.
Lebih lanjut Kapolri
menegaskan, dalam penanganan manajemen covid-19 harus bagus mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pada tahap pengawasan.
"Penanganan lonjakan penyebaran covid-19 di Bangkalan, bisa menjadi role mode dan diadopsi oleh wilayah lain apabila mengalami hal serupa, mulai dari pembagian rayonisasi, pengorganisasian hingga penanganan lainnya," pungkas Kapolri. (Sumber: Humas Polres Jember)
HABIBI
0 Comments: