
Komitmen 30 Perguruan Silat, Bertekad Jember Kondusif
JEMBER - Sebanyak 30 perguruan silat se-Kabupaten Jember berkumpul di Pendopo Wahyawibawagraha untuk menunjukkan tekad mereka berkomitmen menjaga kamtibmas yang kondusif.
Kesepakatan
ini difasilitasi Forkopimda Jember dengan mengumpulkan para ketua perguruan
silat dalam satu forum yang bertema "Berkomitmen Bersama Menjaga Keutuhan
NKRI". Rabu, (09/06/2021)
Forum
ini tidak terlepas dari seringnya gesekan antar perguruan silat bahkan sampai
menimbulkan korban. Tidak hanya itu, sebuah tugu perguruan yang tidak tahu
apa-apa tak jarang menjadi sasaran perusakan oknum pesilat.
Kapolres
Jember AKBP Arif Rahman mengungkapkan, di tahun 2021 terdapat 10 kejadian yang
melibatkan sejumlah oknum dari perguruan silat. Hal ini perlu mendapat
perhatian serius semua pihak agar gesekan yang acap terjadi tidak terulang.
Arif
Rahman mengingatkan, ada efek berkepanjangan yang terjadi bila perseteruan
tersebut masih terjadi, salah satunya yang akan dialami oleh oknum yang
diamankan polisi.
"Kesalahan
yang diperbuat adik-adik (pesilat) ini berimplikasi besar bagi mereka ketika
tengah diproses melalui peradilan. Karena mereka harus mengalami dunia baru
seperti penahanan itu akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya," ujarnya.
Pengaruh
tersebut, lanjut Arif Rahman, ketika mereka dikumpulkan dengan orang-orang di
tahanan dengan beragam kasusnya, dikhawatirkan akan merasuk ke pikiran dan
ketularan pengaruh negatif.
"Efeknya
sedikit banyak mungkin akan mempengaruhi ke depannya. Yang mungkin tadinya dia
tidak mengenal dunia narkoba tapi ketika di lapas hampir 70 persen pengedar
narkoba, ini yang berbahaya dan dikhawatirkan ketika keluar (lapas) nanti
tambah buruk," jelasnya.
Lebih
jauh, Arif Rahman mengapresiasi forum yang digagas Forkopimda Jember dengan
mengumpulkan semua perguruan silat dan melakukan ikrar sekaligus menandatangani
komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas kamtibmas.
"Insyaallah
setelah acara ini kita akan bisa berbuat lebih baik lagi bersama-sama menjaga
Jember. Apa yang dilakukan bupati dan wakil bupati ini merupakan tonggak
sejarah Kabupaten Jember," tandasnya.
Pada
akhir acara, seluruh perguruan silat mengucapkan ikrar yang secara simbolis
dibacakan oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jember, Agus Supaat.
Salah
satu ikrar menyatakan, manakala terjadi pengulangan permasalahan yang sama maka
oknum yang terlibat akan ditindak sesuai perundangan yang berlaku dan sanksi
maksimal berupa pelarangan kegiatan organisasi atau perguruan silat tersebut. (Sumber:
Humas Polres Jember)
HABIBI
0 Comments: