
Haramkan KLB, BMPS Bondowoso Tuding PGRI Jatim Bukan Wasit Tapi Pemain
BONDOWOSO - Kegaduhan PGRI Bondowoso atas desakan mayoritas PC PGRI di bawahnya untuk KLB yang tak kunjung usai, membuat sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bondowoso terpaksa angkat bicara.
Sekretaris BMPS
Januar Adie Chandra mengaku mengikuti dinamika secara detail yang ada pada PGRI
Bondowoso. Menurutnya, sebagai guru yang notabene juga anggota PGRI merasa malu
jika organisasi yang umurnya sudah sangat tua tidak bisa menjadi teladan bagi
organisasi-organisasi lain.
“Jujur saja malu mas,
sekaliber organisasi PGRI seharusnya mempunyai aturan organisasi yang jelas,
masak sekelas PGRI dalam mengatur desakan KLB tapi AD/ART-nya kabur dan semakin
dikaburkan” tegas Chandra. Selasa, (22/06/2021)
Chandra juga
mengikuti perkembangan terakhir polemik PGRI bahwa PGRI Jatim sudah turun
langsung ke Bondowoso, namun anehnya PGRI Jatim sama sekali tidak menjadikan
berita acara yang ditandatangani dan diberikan stempel basah dukungan KLB dari
14 PC sebagai dasar menentukan sikap tegas.
“Jadi kesannya KLB
untuk memperbaiki PGRI itu seakan-akan malah diharamkan, dari situ kan
sebenarnya hadirnya pengurus PGRI Jatim itu bukan sebagai wasit tapi justri
jadi pemain” imbuh Chandra.
Seperti diberitakan
banyak media, kegaduhan PGRI Kabupaten Bondowoso pada awalnya dipicu oleh
mundurnya ketua PGRI Bondowoso terkait kasus pornografi yang menimpanya.
Kejadian tersebut
membuat kuatnya anggota melakukan mosi tidak percaya dengan mendesak masing-masing
ketua PC di kecamatan, untuk menyuarakan aspirasinya.
Kuatnya arus KLB juga
berdasarkan fakta banyaknya pelanggara AD/ART PGRI oleh pengurus terpilih.
Hal senada juga
disampaikan aktivis guru Rahmadianul Hakim yang memaparkan bentuk pelanggaran
AD/ART seperti banyaknya pengurus yang tidak pernah menjadi pengurus PGRI satu
tingkat di bawahnya, tidak diusulakan menjadi bakal calon pengurus, pelantikan
pengurus 3 periode, rendahnya keperbihakan pada guru, dan masih banyak lainnya.
Editor : Nurul Yaqin
0 Comments: